5 Tren Perawatan Diri Ini Tidak Sehat Buat Vagina

5 Tren Perawatan Diri Ini Tidak Sehat Buat Vagina

Sesuatu yang tampak tidak masuk akal bisa jadi tetap dipercaya orang, khususnya dalam hal kesehatan vagina. Namun sebenarnya, wanita tidak perlu memberikan intervensi apapun ke daerah sensitif tersebut.

Namun, banyak penjual terus menargetkan para wanita untuk menjual produknya yang dikatakan bisa meremajakan harta wanita tersebut - dan banyak wanita ikut menggunakan sarang lebah, mutiara ajaib atau bahkan parfum - demi mengencangkan dan mempermuda vagina mereka.

Namun, ginekolog sudah banyak memperingati wanita untuk menghindari metode tersebut, karena bisa menyebabkan komplikasi kesehatan reproduksi.

Berikut lima tren yang populer - namun sebenarnya tidak sehat.

1. Sarang Lebah

Dikenal juga sebagai empedu pohon ek, sarang lebah dijual sebagai pengencang vagina di rumah - tetapi ginekolog Kanada, Dr Jen Gunter menyarankan wanita untuk tidak memasukkan produk tersebut ke vagina mereka, dan mengeringkannya.

Dan menjelaskan bawha hal tersebut tidak baik secara medis dan seksual. Dr Gunter memperingati bahwa mengeringkan mukosa vagina bisa meningkatkan risiko abrasi selama berhubungan seks, menghancurkan lapisan pelindung mukosa, dan risiko terkena HIV.




Empedu ek diciptakan ketika lebah wanita memasukkan telur mereka ke bagian pohon ek. Ketika lebah menetas, ulat kecil ini mensekresikan senyawa kimia yang membantu proses pertumbuhan normal ek - kemudian, membentuk empedu ek di sekitarnya, ungkap Komunitas Hortikultural Royal.

Meskipun beberapa senyawa alami bisa membantu mengatasi masalah kesehatan, ungkap Dr Gunter, namun "Ini merupakan praktek berbahaya dengan potensi kerusakan. Tidak ada tips untuk ini - jika sesuatu terasa membakar saat Anda memasukkannya ke vagina, berarti itu merupakan sesuatu yang buruk untuk vagina."

2. Mutiara Pendetoks Rahim

Detoks merupakan sesuatu yang banyak didengar sekarang ini - dan metode ini terus menyebar hingga ke hati dan vagina karena banyak wanita mencoba meletakkan tiga bola tanaman herbal (atau mutiara), melipatnya dalam kain kasa dan memasukkannya ke vagina selama 72 jam untuk "detoksifikasi rahim".

Penjual menyebutkan hal ini bisa mengembalikan keseimbangan alami tubuh dengan meningkatkan elastisitas, meregulasi siklus menstruasi, membunuh parasit dan bakteri (jahat), meningkatkan fertilitas, mengurangi pengeluaran lendir, dan membuang toksin. Tiga toksin disebutkan bisa menyebabkan "ketidakseimbangan" seperti vaginosis bakterial, infeksi ragi, endometriosis, infertilitas, nyeri vagina, perdarahan berlebih, sindrom polisistik ovarium, dan fibroid.

Tetapi Bekki Burbidge, kepala komunikasi FPA, kegiatan amal kesehatan seksual di London, menyatakan bahwa "vagina memiliki aktivitas pembersihan diri yang sangat bagus dan menggunakan produk berparfum bisa merusak keseimbangan bakteri normal, bukannya membantu. Produk berparfum banyak dihubungkan dengan bakterial vaginosis, yang merupakan penyebab umum keputihan, dan juga meningkatkan risiko luka."

Pada dasarnya, vagina bisa membersihkan dan meregulasi dirinya sendiri. Dengan demikian, tidak perlu menggunakan bola-bola untuk mengembalikan keseimbangannya. Bahkan jika diperlukan, tenaga kesehatan merupakan pilihan terbaik yang bisa Anda ambil.

3. Tongkat Pengencang

Disebut sebagai tongkat ajaib yang bisa mengencangkan - tongkat ini dibuat untuk membantu wanita "merasa kencang dan diinginkan kembali" (sebagaimana yang dicatat dalam website penjual).

Dibuat dari bahan alami seperti empedu ek, serbuk mutiara dan lidah buaya, tongkat ini dikatakan bisa "menstimulasi sistem pembersih alami tubuh dan meregenerasi jaringan kulit vagina dengan cara yang sangat alami" dan "menurunkan atau mengeliminasi keputihan".

Menurut Dr Gunter, ini adalah cara yang salah. Ia berkata, seperti empedu ek, senyawa dalam tongkat bisa mengeringkan vagina, meningkatkan transmisi infeksi menular seksual dan membuat berhubungan seks menjadi sakit bagi wanita.

Dr Gunter menjelaskan bahwa senyawa kimia dalam tongkat ini bekerja dengan mengeringkan vagina dengan sementara.

"Kurangnya kelembapan dan sakit dari abrasi juga bisa menyebabkan dasar pelvis mengalami spasme selama berhubungan seksual (bukan dalam arti baik) dan hal ini bisa mengencangkan lubang vagina (yang menciptakan rasa sakit saat berhubungan seksual)," ungkapnya.

Jika kekencangan merupakan masalahnya, maka Kegels bisa jadi pilihan olahraga yang baik. Intinya adalah biarkan vagina menjalankan tugasnya sendiri.

4. Produk dan Minyak Berparfum

Minyak bisa memicu perasaan eksotik dan banyak wanita menggunakan minyak alami, seperti minyak yoni atau minyak rambut kelamin di vagina untuk mengubahnya menjadi "lingkungan antifungi, antibakteri dan pH seimbang".

Artis Emma Watson dilaporkan menggunakan minyak rambut di rambutnya, alis dan rambut kelamin. Penjualnya mengatakan bahwa jika digunakan setiap hari, minyak ini bisa melembutkan rambut kelamin dan menghilangkan pori untuk mengurangi jumlah rambut tak tumbuh.

Minyak ini, dihangatkan di tangan, digosok ke vulva (secara eksternal). Meskipun demikian, beberapa orang bahkan memasukkan minyak tersebut ke vagina untuk menghilangkan infeksi. Ironisnya, minyak ini sebenarnya cukup berbahaya dan menyebabkan risiko infeksi.

Aly Dilks, seorang ahli seksual di Klinik Kesehatan Wanita, London, mengatakan, "pH vagina sangat spesifik dan bisa membersihkan dirinya sendiri. Berhati-hatilah pada krim dan obat-obatan karena produk ini bisa menyebabkan infeksi. Vagina sebenarnya hanya membutuhkan sedikit air dan sabun untuk membersihkan diri."

Dr. Lauren Streicher, seorang profesor asosiasi klinis di Rumah Sakit Northwestern Memorial, mengatakan, "Rambut kemaluan, seperti rambut lain, memproduksi minyak."

5. Menguapi Vagina

Terapi ini sudah banyak dilakukan selama berabad-abad silam; tetapi sejak 2015, gaya hidup artis Gwyneth Paltrow banyak mempromosikan keuntungan terapi ini, sehingga banyak dilakukan.

"Anda duduk di kursi kecil, dan kombinasi antara infrared dan uap mugwort bisa membersihkan uterus Anda. Ini termasuk pelepasan energi - bukan hanya semprotan uap - yang menyeimbangkan tingkat hormon wanita," jelasnya.

Konsultan ginekolog, Dr Eskander, dari Pusat The Gynae, London, percaya ada terapi yang bisa membantu ketidakseimbangan hormon, tetapi "tidak termasuk satu mangkuk penuh dengan uap dan tanaman".

"Vagina dan uterus memiliki bakteri 'baik' yang membantu melindungi melawan infeksi. Saya tidak akan menyarankan Anda untuk mengubah pH vagina," kata Dr Eskander. "Ditambah lagi, dengan penguapan, ada risiko terbakarnya vagina bagian dalam."

Klaim yang mengatakan bahwa penguapan, seperti sauna, bisa membersihkan dan menyeimbangkan hormon mungkin tampak tidak masuk akal dan mungkin, penting untuk memikirkan kembali penggunaan ketel untuk tujuan ini.



Sumber : MIMS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Fenomena Deja vu